Anda bisa dimaafkan jika tidak mengetahui tentang GPD MicroPC. Pertama kali muncul pada tahun 2019, mungkin belum mendapatkan ketenaran yang meluas seperti saudara-saudaranya yang berorientasi pada game. Namun demikian, saya dapat mengonfirmasikan bahwa MicroPC tetap sangat dihormati untuk penerapannya dalam industri profesional. GPD MicroPC 2 yang baru, memperkenalkan sejumlah penyempurnaan yang luar biasa, bersama dengan satu perubahan yang mungkin membuat para penggemar produk aslinya merasa kecewa. Lanjutkan dengan ulasan GPD MicroPC 2 kami untuk uraian lengkapnya.

Sekilas tentang GPD MicroPC 2

Kami memulai ulasan GPD MicroPC 2 dengan melihat bentuk fisik dari perangkat ini. GPD MicroPC 2 memiliki dimensi sekitar 6,7 x 4,3 x 0,92 inci (17,12 x 11,08 x 2,35 cm) dan memiliki berat sekitar 500g (1,10 lbs). Lebarnya sedikit bertambah dari iterasi pertama untuk mengakomodasi layar yang lebih besar.

Ukuran layar telah diperluas dari 6 inci asli menjadi layar sentuh 7 inci pada MicroPC 2. Layar ini memiliki resolusi 1920×1080 dengan kecepatan refresh rate 60Hz. Fitur baru yang utama adalah kemampuan layar untuk berputar dan dilipat rata, mengubah perangkat ini menjadi tablet yang sangat menyenangkan untuk dipegang. Ketiga pembaruan ini merupakan peningkatan luar biasa yang meningkatkan MicroPC 2 ke standar yang jauh lebih serbaguna dan modern.

Layarnya kompatibel dengan stylus kapasitif untuk input, tetapi tidak mendukung stylus aktif.

Pada bagian bawah perangkat, konfigurasinya mengingatkan kita pada GPD Pocket 4. Anda akan menemukan tombol kiri, tengah, dan kanan mouse yang terletak di bagian kiri atas, dengan touchpad yang diposisikan di bagian kanan atas. Tombol backlitnya mengikuti tata letak yang mirip dengan Pocket 4, namun sedikit lebih ringkas.

Tombol-tombol ini agak terlalu kecil untuk pengetikan sentuh konvensional. Menurut saya, tombol ini paling efektif untuk mengetik dengan ibu jari atau satu atau dua jari, untuk mencapai kecepatan dan akurasi yang layak. Meskipun Anda dapat menulis dokumen yang lebih panjang dalam keadaan darurat, saya akan merekomendasikan untuk menghubungkan keyboard yang lebih besar untuk tugas-tugas seperti itu.

Sisi kiri memiliki jack audio 3,5mm. Sisi kanan memiliki port USB 3.2 Gen2 Type-A dan tombol daya, yang memiliki pembaca sidik jari terintegrasi untuk login yang cepat dan aman.

Bagian belakang perangkat dilengkapi dengan dua port USB 3.2 Gen2 Type-C yang menangani pengisian daya dan output video. Selain itu, terdapat slot kartu microSD, port USB 3.2 Type-A kedua, port HDMI 2.1 yang mampu menghasilkan output hingga 4K pada 60Hz, dan port ethernet 2,5Gbps.

Sayangnya, port RS232 internal tidak tersedia pada model ini. Kami tidak mengetahui alasan penghilangan ini, tetapi pengguna memiliki pilihan untuk memilih GPD Pocket 4 dengan modul RS232 atau menggunakan perangkat ini dengan adaptor USB.

Spesifikasi Teknis GPD MicroPC 2

Berikutnya dalam ulasan GPD MicroPC 2 kami, kami akan memeriksa dua model yang tersedia, bersama dengan temuan kami dari daya tahan baterai, kebisingan kipas, dan pengujian termal.

Kedua model ini ditopang oleh baterai isi ulang 27,5Wh. Dalam pengujian kami yang menjalankan Cinebench dengan layar pada kecerahan maksimum dan TDP default, model N250 bertahan selama 1 jam dan 42 menit, sedangkan model N300 berjalan selama 1 jam dan 47 menit. Tentu saja, penggunaan sehari-hari akan menghasilkan daya tahan baterai yang lebih lama, diperkirakan antara 4 hingga 6 jam.

Selama evaluasi kebisingan kipas dan suhu di bawah beban penuh, kami mencatat tingkat kebisingan maksimum 55dB dan suhu puncak 53°C. Hasil ini sangat senyap dan keren!

GPD MicroPC 2 N250 vs N300 Tolok Ukur Kinerja

Untuk pembandingan kami, kami menetapkan model GPD MicroPC 2 N250 dan N300 terhadap MicroPC asli dari GPD, yang dilengkapi dengan prosesor Intel Celeron N4120.

PassMark

PassMark melakukan benchmark komprehensif yang mengevaluasi CPU, GPU, RAM, dan penyimpanan melalui berbagai pengujian. Kami melihat adanya lompatan skor yang sangat besar dibandingkan dengan perangkat aslinya, dan hal ini sangat mengagumkan. Terdapat perbedaan performa antara GPD MicroPC 2 N250 dan N300, meskipun perbedaannya tidak terlalu jauh.

PCMark

PCMark menjalankan serangkaian pengujian yang mensimulasikan aktivitas sehari-hari, mulai dari penjelajahan web dan panggilan video hingga mengelola dokumen berukuran besar dan pengeditan gambar/ video ringan. Sekali lagi, kami melihat peningkatan performa yang sangat besar dibandingkan model aslinya, dan kesenjangan performa yang lebih jelas antara varian N250 dan N300.

Cinebench R23

Melihat sekilas Cinebench R23, kami menemukan peningkatan yang sangat mencolok dibandingkan perangkat aslinya. Perbedaan performa single-core antara kedua model baru ini tidak terlalu besar, tetapi terdapat perbedaan yang lebih besar pada performa multi-core.

Cinebench 2024

CPU pada model asli tidak memiliki dukungan set instruksi yang diperlukan untuk benchmark Cinebench 2024. Di antara dua model GPD MicroPC 2, kami melihat skor yang sebanding dalam pengujian single-core dan kesenjangan yang sedikit lebih lebar pada performa multi-core.

Geekbench 6

Dengan Geekbench 6, perbedaan performa dibandingkan dengan model aslinya sangat mencolok. Saat membandingkan GPD MicroPC 2 N250 dan N300, kami melihat perbedaan yang signifikan pada skor multi-core.

Analisis Tolok Ukur

Berikut ini adalah ringkasan ringkas dari hasil benchmark untuk ulasan GPD MicroPC 2. Perbedaan performa antara GPD MicroPC 2 dan model aslinya bagaikan siang dan malam. Ini merupakan peningkatan kolosal yang dapat dirasakan bahkan ketika hanya menavigasi desktop Windows. Kami juga mengamati beberapa perbedaan yang jelas antara kedua model GPD MicroPC 2, mulai dari beberapa poin persentase pada PassMark hingga lebih dari 28% pada Geekbench 6.

Kesimpulan

Saatnya merangkum kesan kami dalam ulasan GPD MicroPC 2 ini. GPD MicroPC 2 telah lama dinantikan sejak debut model pertama pada tahun 2019. Penantiannya tentu saja terbayarkan, dengan menghadirkan layar sentuh yang sedikit lebih besar, desain laptop dan tablet 2-in-1, dan tentu saja prosesor yang jauh lebih bertenaga.

Fungsionalitas tablet sangat disambut baik, menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan perangkat. Tablet ini dapat digunakan untuk tugas-tugas seperti mengisi formulir atau bahkan sebagai pembaca e-book. Meskipun bukan keyboard berukuran penuh, namun keyboard bawaannya cukup fungsional untuk pengetikan ibu jari atau satu jari, membuatnya sempurna untuk membuat catatan singkat atau memperbarui laporan saat berada di luar kantor.

Dengan menggunakan port HDMI dan USB-C, Anda dapat menggerakkan hingga empat layar eksternal, memasang keyboard dan mouse berukuran penuh, dan mengubahnya menjadi workstation yang sangat terhormat seperti desktop. Semua kemampuan ini berasal dari perangkat yang ukurannya tidak lebih besar dari tangan Anda!

Satu-satunya kritik saya adalah tidak adanya port RS232, sebuah fitur yang benar-benar membedakan MicroPC asli pada tahun 2019. Kami tahu dari banyak pelanggan betapa berharganya hal ini, sehingga tidak perlu repot-repot dengan dongle dan driver tambahan. Sangat disayangkan bahwa itu tidak disertakan dalam model baru ini, tetapi GPD Pocket 4 yang luar biasa tetap menjadi pilihan jika ini adalah persyaratan yang tidak dapat dinegosiasikan untuk Anda.

Kesimpulannya, GPD MicroPC 2 merupakan penyegaran yang luar biasa dari model klasik, menawarkan tingkat kinerja yang terhormat untuk tugas sehari-hari Anda, baik di dalam maupun di luar kantor. Perangkat ini sangat portabel, mudah dimasukkan ke dalam saku jaket atau tas kecil, dan dapat ditingkatkan menjadi pengalaman seperti desktop dalam hitungan detik.

GPD MicroPC 2

Belanja sekarang

Kami harap ulasan GPD MicroPC 2 kami bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya pada kolom komentar di bawah ini dan kami akan dengan senang hati menjawabnya.